

PAMEKASAN – Sebanyak 40 kepala sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pamekasan menghadiri Sosialisasi Pendidikan Inklusif dan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPK) di lingkungan satuan pendidikan PAUD. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 25 Mei 2024, di Hotel New Ramayana, sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan pendidikan yang ramah dan aman bagi seluruh anak.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada para kepala sekolah tentang pentingnya pendidikan inklusif serta langkah-langkah preventif dalam mencegah risiko TPPK yang dapat mengancam peserta didik. Dalam sambutannya, Kadisdikbud Pamekasan menegaskan bahwa pendidikan inklusif harus diwujudkan di setiap satuan PAUD, sehingga semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, mendapatkan hak pendidikan yang setara.
Selain itu, isu TPPK menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari ancaman eksploitasi terhadap anak. Melalui sosialisasi ini, diharapkan sekolah-sekolah PAUD di Pamekasan dapat lebih proaktif dalam mendeteksi serta mencegah potensi kasus perdagangan anak di lingkungannya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan komitmen semua pihak dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan aman semakin kuat, sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas serta perlindungan optimal bagi anak sejak usia dini.
